Rabu, 19 September 2012

Serangan Jamur pada Telur

Telur ikan diketahui relatif rentan terhadap serangan jamur akuatik. Secara alamiah jamur  ini akan memyerang telur-telur yang tidak subur. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan jamur ini menyebar dan menyerang telur yang subur.

Telur dari hampir semua jenis ikan, secara umum rentan terhadap serangan jamur. Tingkat kerentanannya bervariasi tergantung pada species ikannya. Beberapa diantaranya malah diketahui dapat memproduksi telur yang tahan terhadap infeksi jamur.

Tanda Serangan


Telur yang diserang jamur biasanya akan tampak diselimuti oleh bentukan-bentukan yang menyerupai benang yang dikenal sebagai hifa jamur berwarna putih. Benang-benang ini sampai batas tertentu dapat dilihat dengan bantuan sebuah kaca pembesar.

Pada jenis ikan yang telurnya menggerombol seperti pada chiclid yang menempelkan telurnya pada substrat, jamur akan sangat mudah menyebar dari telur mati ke telur yang sehat. Kondisi demikian, pada  akhirnya akan dapat menghancurkan seluruh populasi telur tersebut.

Sering disalahartikan bahwa telur-telur yang berwarna putih atau opak adalah telur yang berjamur meskipun tidak dijumpai adanya hifa. Hal ini  tentu saja tidak tepat. Pada dasarnya  beberapa buah telur bisa saja berubah  menjadi putih dalam waktu 24jam, tapi jamur tidak akan segera menginfeksikanya. Infeksi jamur  baru akan terjadi  setelah beberapa kemudian.

Penyebab
Jamur dari golongan Saproligna dan  atau Achyla

Kontrol dan Perlakuan
Pada jenis ikan yang mengasuh anaknya seperti chiclid, induk ikan  secara teratur akan menyingkirkan telur yang mati sebelum telur-telur itu berjamur, dengan demikian telur-telur lain yang subur akan dapat terjaga dari infeksi jamur. Dalam beberapa kasus, akuaris harus  ikut campur dalam menyingkirkan telur mati tersebut dengan menggunakan pipiet, jarum atau pinset kecil

Apabila telur ikan diinkubasikan secara terpisah, maka usaha pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan  perlakuan perendaman jangka panjang dengan menggunakan metil biru (methylenene blue) dengan dosis 2 ppm. Pada telur ikan yang memiliki masa inkubasi lebih dari 4 hari maka pemberian metil biru perlu diulang setiap 2 atau 3hari

Nb. Metil Biru dapat membahayakan filter biologi


​Disadur dari : www.o-fish.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar