Rabu, 19 September 2012

Filter

Filter mempunyai peran sangat penting dalam aquarium maupun aquascape anda. Selain berfungsi membersihkan air dari debu/kotoran, filter juga menjadi rumah bagi bakteri yang ikut menjaga nutrisi di air agar keseimbangan aquarium/aquascape anda selalu stabil.
Filter sebagai fungsi Mekanik
Fungsi mekanik yaitu untuk menyaring semua kotoran/debu dengan mengalirkan air aquarium melewati spon/kapas. Selain membuat air menjadi keruh, kotoran/debu yang menempel di daun akan menghalangi daun menyerap cahaya dan nutrisi sehingga fotosintesis menjadi terhambat.
Filter sebagai fungsi Biologis
Fungsi biologis dari filter merupakan fungsi yang paling penting untuk menjaga kestabilan air aquascape. Dengan menggunakan bidang yang luas di spon/kapas dalam filter, bakteri bisa hidup dan menempel disana untuk mengurai amonia menjadi bentuk yang lebih aman.
Untuk mengerti bagaimana bakteri tersebut membantu menjaga stabilnya air dalam aquascape maka kita perlu mengerti bagaimana siklus nitrogen secara umum. Nitrogen merupakan salah satu sumber nutrisi yang digunakan oleh tanaman. Pembahasan nutrisi ada pada artikel tersendiri.
Bakteri Anaerobic
Media filter yang bersih akan memberikan ruang bagi air yang membawa oksigen untuk bakteri aerobic (bakteri seperti diagram diatas). Namun jika media filter sudah mulai tersumbat kotoran, maka level oksigen di filter juga mulai menurun. Kondisi ini disebut Anaerobic (level oksigen rendah). Ada bentuk bakteri lain yang bisa hidup di kondisi Anaerobic dimana bakteri ini berfungsi merubah nitrat (NO3) menjadi gas nitrogen yang akan lepas ke permukaan air. Tugas bakteri ini juga penting untuk menjaga level nitrat di dalam air agar dalam batas aman.
Kita bisa menjaga dua jenis koloni bakteri ini hidup di filter dengan cara membersihkan sebagian media filter saja. Biarkan sebagian media filter dalam kondisi agak kotor sehingga air setelah melewati media filter yang bersih (bakteri aerobic mengubah amonia menjadi nitrat), lalu air akan melewati media filter yang agak kotor (bakteri anaerobic bertugas merubah nitrat menjadi gas nitrogen).
Selalu gunakan air dari aquarium untuk membersihkan media filter. Penggunaan air baru (apalagi mengandung kaporit) akan membunuh semua bakteri yang hidup di media filter, dan berakibat rusaknya sistem siklus nitrogen yang ada di aquarium, artinya tidak ada bakteri yang akan mengurai amonia untuk 1-2 minggu pertama sampai bakteri tumbuh kembali.
Kondisi Substrat Anaerobic
Substrat yang penuh dengan materi organik (kotoran ikan, daun, nutrisi dari pupuk) akan memancing pertumbuhan bakteri yang bertugas memecah materi organik itu menjadi nutrisi yang berguna bagi akar tanaman. Karena sifat substrat yang padat, maka level oksigen di dalam substrat akan berkurang setelah digunakan oleh bakteri tersebut. Lalu muncul kondisi anaerobic dan memicu pertumbuhan bakteri anaerobic yang lebih sedikit membutuhkan oksigen bahkan bakteri anaerobic melepas gas beracun, umumnya hydrogen suplhide yang mana bisa menyebabkan akar membusuk bahkan jika terlepas ke air akan mengganggu kesehatan ikan. Namun segi positif dari substrat yang anaerobic adalah membantu nutrisi tidak bergabung dengan molekul oksigen sehingga membantu tanaman lebih mudah menyerap nutrisi tersebut.
Akar tanaman yang melepaskan oksigen ke dalam substrat akan membantu substrat agar tidak terlalu anaerobic. Jadi kondisi anaerobic umumnya muncul pada substrat yang sangat padat dan tidak banyak akar tanaman.
Filter sebagai fungsi Kimia
Filter bisa menggunakan media khusus (karbon aktif, zeolid, dll) untuk menyerap zat berlebihan yang merugikan maupun yang menguntungkan bagi aquascape. Karena itu, penggunaan media khusus di dalam filter hanya dianjurkan untuk awal-awal setup aquascape (sekitar 1-2 bulan pertama).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar