Kimia air adalah salah satu area yang paling sering diabaikan atau
sering di salah pahami ketika kita ingin memelihara udang atau ber aquascape,
terutama pada subyek pH, GH / KH, dan hubungan antara pH dan KH.
Demikian pula dengan test kit, test kit untuk GH / KH adalah test kit
yang paling sering diabaikan pada saat kita mengelola aquarium, padahal
GH dan KH juga merupakan hal yang sangat penting dari kimia air.
Penjelasan singkat masing-masing item :
Tabel GH :
Kekerasan karbonat mengukur jumlah karbonat dan bicarbonates dalam air, dinyatakan dalam derajat Jerman kekerasan (DKH).
Istilah “hardness” dalam KH ini agak membingungkan karena tidak benar-benar mengukur kekerasan, melainkan alkalinitas (buffer kapasitas – kemampuan untuk menetralisir asam) dari kemampuan untuk melawan perubahan pH. Semakin tinggi KH semakin lebih stabil air anda dan semakin lebih kuat menghadapi pH swings. Parameter 2-3dKH secara umum dapat diterima sebagai nilai minimum untuk mendapatkan pH yang stabil.
pH juga berfungsi sebagai pusat konsentrasi dari KH dan CO 2. Artinya, kita dapat menentukan jumlah CO 2 (mg / L atau ppm) dalam air jika kita mengetahui nilai pH dan KH. Dalam pengaplikasiannya, pH akan berfluktuasi bila kita menambahkan CO 2, sedangkan KH tetap stabil.
Tanpa terlalu detail kedalam proses kimia nya, ketika karbon dioksida dilarutkan dalam air, ia menjadi asam karbonat, meningkatkan jumlah asam, dan menurunkan pH dalam akuarium. Jumlah karbonat (KH) yang ada di dalam air akan menentukan seberapa jauh pH akan turun.
Di bawah ini adalah bagan hubungan dari pH, KH dan CO2 :
Penjelasan singkat masing-masing item :
GH (General Hardness – Gesamthaerte (dalam bahasa Jerman))
Ini adalah ukuran dari jumlah Magnesium (Mg +) dan Kalsium (Ca +) ion dalam air. Ketika kita menyebut air sebagai “soft” atau “hard,” kita merujuk pada GH. Hal ini diukur dalam German degrees of hardness (dH). Satu dH adalah sekitar 17,5 mg / L (ppm).Tabel GH :
Kekerasan karbonat mengukur jumlah karbonat dan bicarbonates dalam air, dinyatakan dalam derajat Jerman kekerasan (DKH).
Istilah “hardness” dalam KH ini agak membingungkan karena tidak benar-benar mengukur kekerasan, melainkan alkalinitas (buffer kapasitas – kemampuan untuk menetralisir asam) dari kemampuan untuk melawan perubahan pH. Semakin tinggi KH semakin lebih stabil air anda dan semakin lebih kuat menghadapi pH swings. Parameter 2-3dKH secara umum dapat diterima sebagai nilai minimum untuk mendapatkan pH yang stabil.
pH (Per Hidrogen)
pH adalah ukuran keseimbangan antara Hidrogen (H +) dan hidroksida (OH) ion dalam air. Skala pH bernilai dari 0-14. Seperti yang kita tahu, nilai pH 7,0 berarti bahwa pH air netral, dengan pembacaan 0-6,9 sebagai asam, dan menjadi 7,1-14 Basa.pH juga berfungsi sebagai pusat konsentrasi dari KH dan CO 2. Artinya, kita dapat menentukan jumlah CO 2 (mg / L atau ppm) dalam air jika kita mengetahui nilai pH dan KH. Dalam pengaplikasiannya, pH akan berfluktuasi bila kita menambahkan CO 2, sedangkan KH tetap stabil.
Carbon Dioxide ( CO 2 ) Karbon Dioksida (CO 2)
Karbon dioksida tidak disebutkan di dalam judul artikel ini, tetapi juga merupakan bagian dari kimia air yang sangat penting. CO 2 ada dalam air dalam konsentrasi yang jauh lebih besar daripada gabungan oksigen dan nitrogen (70:2:1). We often think of injecting CO 2 to increase the growth rate of plants in our tanks. Kita sering melakukan penambahan pasokan CO2 dengan harapan tanaman akan tumbuh cepat dan subur, tapi sebenernya kita juga harus paham hubungan antara CO2, KH dan pH.Tanpa terlalu detail kedalam proses kimia nya, ketika karbon dioksida dilarutkan dalam air, ia menjadi asam karbonat, meningkatkan jumlah asam, dan menurunkan pH dalam akuarium. Jumlah karbonat (KH) yang ada di dalam air akan menentukan seberapa jauh pH akan turun.
Di bawah ini adalah bagan hubungan dari pH, KH dan CO2 :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar