Apa itu DIY CO2?
DIY singkatan dari Do It Yourself atau diartikan membuat sendiri.
DIY CO2 adalah sistem CO2 yang dibuat sendiri menggunakan bahan2 sehari2 yang murah dan mudah didapat.
DIY CO2 mengeluarkan gas CO2 atas dasar reaksi fermentasi yang terjadi pada gula oleh adanya aktivitas kapang (yeast)
reaksi : gula + kapang ----> alkohol + CO2
Siapakah yang lebih cocok memakai DIY CO2?
- DIY CO2 merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang kesulitan
mendapatkan sistem CO2 pressurized (tabung bertekanan) yang dikarenakan
faktor ketidakmampuan ekonomi.
- Mereka yang memiliki aquarium berukuran kecil-sedang.
- Mereka yang punya waktu untuk menggantikan larutan bahan bakar secara periodik.
- Mereka yang memiliki setup aquascape dengan pencahayaan low-medium.
- Mereka yang kehabisan gas CO2 pada sistem pressurized dan mengunggu refill yang lama.
Mengapa perlu memakai CO2?
Pada setup aquascape diperlukan adanya tambahan CO2 karena tumbuhan
memerlukan unsur karbon sebagai faktor yang essensial untuk
bermetabolisme. Di dalam aquarium tentunya unsur karbon ini sangat
sedikit ketersediaannya, tidak seperti di udara bebas dan pada alam
terbuka.
Untuk itulah kita tambahkan CO2 kedalam air agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
I.Bahan2 yang diperlukan
- sebuah botol air mineral/soda ukuran besar lengkap dengan tutupnya.
- 1 buah connector/pentil selang aerator aquarium (lebih baik memakai
nepple kuningan yang kecil, lengkap dengan mur untuk mengencangkan)
- selang silikon secukupnya
- sealant/lem pipa secukupnya (lebih mantap jika pakai lem tembak/plastik)
- obeng plus ukuran kecil (bor dengan mata kecil)
- kompor/korek
II. Cara membuat tabung :
- copotkan tutup botol
- panasi obeng di atas kompor, jangan terlalu lama agar panasnya sekedar pas (lebih baik lagi kalau pakai bor)
- tusukkan pada bagian atas tutup botol hingga menembus sisi lainnya,
hati2 agar ukuran lubang jangan sampai terlalu besar dibandingkan
diameter connector
- bubuhkan sedikit sealant/lem pada bagian perut connector (lem tembak)
- masukkan connector kedalam lubang pada tutup botol (bila dikerjakan dengan benar harus agak seret/sempit masuknya)
- bubuhkan sealant/lem pada sekeliling sambungan baik bagian atas tutup botol maupun bagian bawahnya (lem tembak lagi)
- biarkan mengering selama 1/2 hari (jemur lebih baik)
III. Bahan bakar CO2
DIY CO2 ini memanfaatkan bahan bakar utama berupa gula.
Gula yang dipakai adalah jenis gula pasir biasa, kalau ada gula yang belum diputihkan (mengandung sedikit molase).
Resep :
- 150 gram gula pasir
- 1/3 sendok teh ragi instan
- 1300 mL air minum
- 1/2 sendok teh baking powder
Cara membuat :
- Masukkan gula pasir, ragi, baking powder kedalam botol. Tambahkan air
sekitar 1300 mL, yaitu sampai batas leher botol. Kocok merata dan
biarkan di suhu ruangan selama 4-5 jam sebelum siap dipakai.
IV. Pemakaian DIY CO2
- Pasangkan tutup botol yang silikon/lemnya telah mengering sempurna pada botol yang sudah berisi larutan bahan bakar gula.
- Pasang selang silikon dan sambungkan sesuai keperluan rangkaian.
- Posisikan botol DIY ini pada tempat yang agak hangat, sebab produksi
fermentasi akan menjadi optimal bilamana temperatur mendekati hangat
tubuh manusia.
- DIY CO2 ini dapat bertahan sekitar 7-10 hari lamanya dikarenakan pada
titik tersebut cadangan gula sudah menipis dan populasi koloni kapang
sudah menurun drastis dikarenakan perubahan pH dan kadar alkohol dalam
larutan.
Maka pada saat sebelum titik habis tersebut sebaiknya sebuah batch
larutan bahan bakar yang baru sudah dibuat sehari sebelumnya dan
disimpan dalam lemari es agar aktivitas kapang statis.
*perhatian : ketika rangkaian sudah dipasang, berhati-hatilah jika
hendak membuka tutup botol untuk mengganti larutannya. Jangan putar
tutup botol karena sambungan lem/silikon rentan robek. Sebaliknya
putarlah botolnya agar terbuka.
FAQ :
1. Rangkaian DIY saya tidak mengeluarkan gas :
- tunggu sampai 4-5 jam pada suhu ruangan.
- cek apakah semua sambungan sudah rapat/ ada yang bocor. gunakan busa
sabun atau tenggelamkan untuk memeriksa. kebocoran adalah kasus yang
klasik.
2. Rangkaian DIY saya mengeluarkan gas 3-4 hari lalu, tapi sekarang tidak/makin sedikit :
- simpanlah botol di tempat yang hangat agar merangsang proses fermentasi yang optimal.
- waktunya mengganti larutan gula. karena faktor tertentu waktu kerja bisa saja memendek.
3. Gas CO2 yang dikeluarkan rangkaian saya sedikit sekali, ingin lebih banyak :
- buatlah rangkaian pararel dari 2 atau lebih botol.
- tambahkan lagi dosis ragi instan pada larutan. namun demikian waktu kerja akan memendek sementara produksi CO2 dipercepat.
4. Gas CO2 yang dikeluarkan rangkaian saya terlalu banyak untuk aqua nano saya :
- kurangi dosis ragi instan yang digunakan pada larutan. waktu kerja akan memanjang sementara produksi CO2 diperlambat.
5. Apakah menambahkan jumlah gula akan memperpanjang umur kerja?
- tidak selalu. kapang tetap akan mati karena kadar alkohol yang meningkat.
6. Bagaimana caranya agar produksi CO2 banyak dan waktu kerja panjang?
- gunakan botol yang jauh lebih besar dan sesuaikan resep bahan bakar sesuai volume botol tersebut.
- buatlah rangkaian pararel dari beberapa botol dengan dosis yeast yang dikurangi sedikit.
dikutip dari http://forum.o-fish.com/thread-6796-page-24.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar